Nasa Temukan Surga dan Neraka, Benarkah?

sectorn.net – Judul berita NASA Temukan Surga dan Neraka tentu menarik perhatian, apalagi dengan kaitannya ke luar angkasa. Namun, perlu dipahami bahwa NASA sebagai badan antariksa Amerika Serikat berfokus pada pencarian planet yang berpotensi menunjang kehidupan (seperti  Bumi ). Jadi, temukan “surga” dan “neraka” dalam pengertian tempat tinggal abadi bagi manusia pasca kehidupan belum ada dalam rencana penelitian mereka.

Lantas, apa yang sebenarnya ditemukan NASA? Kemungkinan besar, mereka menemukan planet ekstrem dengan kondisi lingkungan yang sangat berbeda dengan Bumi. Mari telusuri kemungkinan tersebut.

Planet Ekstrim: Panas Membara atau Lautan Tak Berujung?

Para ilmuwan di NASA sering menemukan planet di luar tata surya kita (eksoplanet). Beberapa eksoplanet yang dianggap Nasa Temukan Surga dan Neraka tersebut memiliki kondisi yang sangat ekstrem. Ada yang beratmosfer sangat panas, bahkan lebih panas dari permukaan Matahari. Contohnya eksoplanet 55 Cancri e yang dijuluki “planet neraka” karena memiliki suhu permukaan mencapai 2.200 derajat Celcius! Di sisi lain, ada pula eksoplanet yang dipenuhi lautan dalam dan luas, seperti eksoplanet K2-18b yang dijuluki “planet lautan”.

55 Cancri e

Pemberian Nama Eksoplanet: Deskriptif dan Bertujuan

Julukan “neraka” dan “surga” untuk eksoplanet biasanya merupakan penamaan informal yang digunakan media massa atau masyarakat umum untuk memudahkan pemahaman. Para ilmuwan NASA sendiri biasanya memberi nama eksoplanet berdasarkan sistem penamaan yang sistematis dan deskriptif. Nama tersebut biasanya menunjukkan bintang induk dan posisi planet dalam sistem tersebut. Misalnya, kepler-186f adalah nama eksoplanet yang mengorbit bintang kerdil Kepler-186.

Cerminan Planet Surga

Cerminan Nasa Temukan Surga dan Neraka di luar angkasa sebagian besar memanglah ditangkap lewat Teleskop Luar Angkasa Hubble. Hubble diluncurkan pada pesawat ulang-alik Discovery pada 24 April 1990 serta langsung beroperasi setelahnya.

Dikala itu, NASA menyadari terdapat kecacatan pada kaca utama perlengkapan pengamat menimbulkan gambar-gambar jadi buram. Kendati demikian, Hubble senantiasa mengirimkan gambar-gambar planet yang terdekat serta obyek-obyek kosmis yang jauh, serta para astronom padat jadwal menulis ulang uraian manusia tentang keberadaan surga.

Pada Desember 1993, para astronot memasang instrumen serta pembaruan yang dirancang buat membetulkan perlengkapan tersebut. Sehabis dipasang, kejelasan foto Hubble bertambah secara ekstrem. Uniknya, belum lama suatu video dalam TikTok mengklaim Nasa Temukan Surga dan Neraka lewat tangkapan Teleskop Luar Angkasa Hubble pada 1994, sehabis revisi berakhir.

Seluruh klaim dalam video itu di informasikan dalam wujud narasi yang didasarkan pada data naratornya yang menemukan data dari pamannya yang bekerja di NASA. Dalam durasi nyaris 5 menit, cerminan surga tipe NASA diulas serta lembaga antariksa AS itu disebut-sebut mati-matian menutupi kenyataan ini.

Nasa Temukan Surga dan Neraka

Bukan Surga Tetapi Herbig Haro 901

Kenyataannya, foto yang diklaim selaku fakta keberadaan surga merupakan Herbig Haro 901. Ialah pilar gas serta debu besar di dalam Nebula Carina, suatu daerah pembuatan bintang besar di galaksi. Pilar itu sebagian tahun sinar tingginya serta berisi sebagian bintang muda yang besar.

Pada 2016, suatu foto mulai tersebar online yang dilaporkan menunjukkan gerbang surga yang terselip di dalam suatu nebula. Penjelasan foto mencantumkan klaim kalau ilmuwan terhambat oleh apa yang mereka temukan itu nyatanya palsu. Lebih tepatnya, foto itu karya seni yang setelah itu diambil alih buat menjual cerita agama secara online.

Foto itu jadi salah satu dari beberapa karya seragam oleh Adam Ferriss, seseorang seniman yang diketahui memakai proses penyortiran piksel buat membuat seni dari gambar-gambar Hubble. Ferriss mulai dengan foto Hubble yang sesungguhnya dari Messier 17, Nebula Angsa, serta membuat gerbang surga tersebut dengan menyortir piksel buat membuat tumpukan.

Ferriss tidak sempat membuat klaim tentang legitimasi karyanya, namun setelah itu diambil oleh pihak ketiga yang melampirkan narasi gerbang surga. Paling tidak poster-poster itu mempunyai narasi memakai foto baru serta membuat cerita baru. Video viral terkini tentang foto Kota Tuhan apalagi tidak dapat melaksanakannya.

Kebalikannya, itu mengulang cerita dari 1994 yang telah dikenal palsu kala diterbitkan 30 tahun kemudian. Foto tersebut awal mulanya diterbitkan dalam suatu cerita Weekly World News yang bertajuk “Nasa Temukan Surga dan Neraka Difotokan oleh Teleskop Hubble.” Cerita itu diterbitkan kembali secara online pada 2009.

nasa temukan surga dan neraka di angkasa.jpg

Penemuan Eksoplanet: Harapan untuk Menemukan Bumi Kedua

Meskipun belum ada penemuan eksoplanet yang benar-benar mirip Bumi, penemuan planet ekstrem tetap berarti penting. Dengan mempelajari kondisi lingkungan di berbagai planet, para ilmuwan bisa lebih memahami proses pembentukan planet dan kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi. Siapa tahu, suatu saat nanti NASA akan menemukan eksoplanet yang memiliki kondisi yang cocok untuk menunjang kehidupan seperti di Bumi, yang bisa disebut sebagai “Bumi kedua”.

Tetap Berpijak di Bumi: Jaga Kelestarian Planet Kita

Sementara berita Nasa Temukan Surga dan Neraka pencarian planet yang dapat dihuni manusia di luar angkasa terus berlangsung, hal yang paling penting saat ini adalah menjaga kesehatan planet kita sendiri, Bumi. Bumi adalah satu-satunya tempat tinggal yang kita miliki sejauh ini, dan bertanggung jawab untuk melestarikannya adalah tugas semua manusia. Dengan menjaga lingkungan dan berperilaku bijak terhadap sumber daya alam, kita bisa membuat Bumi menjadi surga bagi generasi sekarang dan masa depan.