Fakta Membelah Bulan Jejak Mukjizat Rasul (2024)

sectorn.net – Salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW merupakan membelah Bulan jadi 2 bagian. Cerita itu juga diklaim telah teruji secara saintifik oleh Tubuh Penerbangan serta Antariksa Amerika Serikat (NASA), tetapi benarkah demikian?

Cerita ini bermula kala beberapa petinggi kalangan Quraisy semacam Abu Jahal, Al-Walid ibn Al-Mughirah, Al-Aas ibn Waail, serta yang lain menghadiri Nabi Muhammad SAW.

Mereka setelah itu mempertanyakan status keaslian Nabi Muhammad SAW selaku utusan Allah, triknya dengan memohon Rasul membelah Bulan jadi 2 bagian, mengutip Gulf Times.

“Bila Kamu jujur terhadap apa yang Kamu katakan, hingga belahlah Bulan buat kami jadi 2 bagian.”

Nabi Muhammad kemudian memohon Allah membelah Bulan. Permintaan itu juga dijawab Allah SWT yang membelah Bulan jadi 2 bagian.

Mengutip hadits riwayat Bukhari dalam Kitab Fadhail ash-Shahabah, Ana Rumah sakit mengatakan”Dia perlihatkan kepada mereka bulan terbelah. Hingga mereka amati Hira (nama tempat) di antara keduanya.”

Jejak Mukjizat Rasul

Fakta Membelah Bulan

Orang-orang Quraisy melihat fenomena itu, tetapi mereka senantiasa tidak meyakini status Muhammad selaku nabi.

Belum lama viral suatu unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim NASA telah meyakinkan Bulan sempat terbelah jadi 2.

Mengutip AFP Fact Check, unggahan itu berujudul The Miracle of Prophet Muhammad (Peace be upon Him) Splitting of the Moon (Keajaiban Nabi Muhammad SAW Membelah Bulan). Unggahan tersebut setelah itu dibagikan ribuan kali.

Dalam unggahan tersebut, pengunggah ikut menyertakan kolase 4 gambar. Salah satunya menampilkan permukaan Bulan dengan panah menunjuk ke retakan di Bulan yang diklaim selaku jejak keajaiban itu.

“Keajaiban ini pula dibuktikan oleh NASA (Quran & science),”klaim pengunggah.

Tidak hanya di media sosial, klaim fakta ilmiah mukjizat itu pula menyebar hingga tulisan ilmiah.

Misalnya dalam postingan karya O.K.AbouEassa di halaman Scientific& Academic Publishing bertajuk The Evidence of the Split of the Moon (2020). Postingan itu menyebut fakta Bulan sempat terbelah dapat dilihat dari kawah di satelit Bumi tersebut.

Eassa, yang namanya tidak dapat ditemui di situs harian formal ataupun universitas mana juga, menyertakan gambar retakan Bulan yang sama semacam yang diunggah di Facebook.

“Aku menampilkan kalau kawah berasal dari pemisahan atau membelah Bulan hingga ke intinya jadi 2 bagian serta data itu kayaknya benar sebab pemisahan serta kawah Bulan tidak setua usia Bulan itu,”tulis Eassa.

“Mereka baru timbul akhir-akhir ini serta tidak lebih dari 1388 tahun kemudian, kala keajaiban membelah Bulan ini terjalin di periode Nabi Muhammad, cocok dengan yang tercantum dalam sejarah,”tulisnya meningkatkan.

Dia meyakini permukaan Bulan”betul-betul retak”. Analisis terhadap permukaan Bulan juga menguak, Bulan mempunyai keretakan yang lebih banyak daripada yang dipikirkan.

“Kerusakannya, ada jauh lebih dalam daripada itu menggapai 20 kilometer. Retaknya ditemui sampai inti Bulan. Jadi, diyakini kalau Bulan sempat terbelah jadi 2 bagian,”tulisnya.

Apa kata NASA?

Logo Nasa

Bersumber pada penelusuran AFP, klaim-klaim tersebut salah. Pelacakan foto menciptakan sumber gambar di situs NASA yang terbit pada 2022.

NASA menarangkan gambar tersebut diambil kru Apollo 10 pada Mei 1969 serta menampilkan Rima Ariadaeus, celah kecil (rille) yang panjang ataupun parit Bulan.

“Rille, semacam Rima Ariadaeus, diyakini selaku patahan yang tercipta akibat kegiatan tektonik,”kata NASA.

“Sebagian ilmuwan yakin kalau rille linier bisa jadi tercipta sehabis peristiwa tumbukan besar, sedangkan yang lain yakin kalau parit-parit itu tercipta selaku perwujudan permukaan dari sistem tanggul yang dalam kala Bulan masih aktif secara vulkanik.”

“Para pakar setuju kalau Rima Ariadaeus, dengan panjang dekat 300 kilometer (186, 4 mil), merupakan sistem patahan yang seragam dengan yang terdapat di Bumi,”lanjut NASA.

Tidak hanya itu, ahli NASA melaporkan sepanjang ini belum terdapat fakta ilmiah membelah Bulan yang ada.

“Tidak terdapat fakta ilmiah dikala ini yang memberi tahu kalau membelah Bulan jadi 2 bagian serta setelah itu berkumpul kembali di masa kemudian,”ucap Brad Bailey, staf ilmuwan dari NASA Lunar Science Institute (NLSI).

Prof Paul Groot, astronom di Universitas Radboud di Belanda berkata,”Pemisahan yang ditunjukkan pada foto sangat dasar terdapat di Bulan, namun jelas tidak meluas mengelilingi Bulan.”

“Ini merupakan fitur yang mungkin besar terpaut dengan akibat yang menghasilkan kawah Tycho, yang terletak di kanan dasar fitur dalam orientasi foto,”pungkasnya.