Glioblastoma: Penyebab, Pengertian Juga Cara Menanggulanginya

sectorn.net – Glioblastoma, dikenal pula sebagai glioblastoma multiforme (GBM), merupakan tumor otak primer yang paling ganas dan agresif. Tumor ini berkembang dari sel-sel glial, yaitu sel pendukung dan pelindung neuron di otak. Glioblastoma ditandai dengan pertumbuhannya yang cepat dan invasif, menyebar ke area lain di otak dan bahkan ke tulang belakang.

Glioblastoma merupakan jenis tumor otak yang agresif dan seringkali sulit untuk diobati. Penyakit ini terjadi ketika sel-sel glial di otak tumbuh tidak terkendali dan membentuk tumor. Meskipun penyebab pasti tumor otak masih belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan penyakit ini.

Penyebab:

Faktor risiko untuk glioblastoma meliputi paparan radiasi yang tinggi, riwayat keluarga dengan riwayat tumor otak, serta faktor genetik tertentu. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa paparan zat kimia tertentu, seperti formaldehida, dapat meningkatkan risiko terjadinya tumor otak.

Penyebab pasti glioblastoma masih belum diketahui sepenuhnya. Namun, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi, seperti:

  • Usia: Tumor otak lebih sering terjadi pada orang dewasa yang berusia di atas 50 tahun.
  • Jenis kelamin: Pria lebih berisiko terkena tumor otak dibandingkan wanita.
  • Riwayat keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan riwayat tumor otak dapat meningkatkan risiko Anda.
  • Paparan radiasi: Paparan radiasi kepala, seperti dari radioterapi untuk kanker lain, dapat meningkatkan risiko tumor otak.
  • Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti neurofibromatosis tipe 1 dan sindrom Li-Fraumeni, dapat meningkatkan risiko tumor otak.

Gejala:

Glioblastoma seringkali sulit untuk diobati karena sifatnya yang agresif dan kecenderungan untuk menyebar ke area sekitarnya di otak. Meskipun pengobatan dapat mencakup kombinasi dari bedah, radioterapi, dan kemoterapi, prognosis untuk tumor otak tetap rendah dan tingkat kelangsungan hidup yang panjang jarang terjadi.

Gejala tumor otak dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran tumor. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Sakit kepala: Ini adalah gejala yang paling umum dan dapat memburuk di malam hari atau saat bangun tidur.
  • Kejang: Kejang dapat terjadi tiba-tiba dan tanpa peringatan.
  • Kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh: Ini dapat terjadi jika tumor memengaruhi area otak yang mengontrol gerakan.
  • Kesulitan berbicara atau memahami ucapan: Ini dapat terjadi jika tumor memengaruhi area otak yang mengontrol bahasa.
  • Perubahan penglihatan: Ini dapat terjadi jika tumor memengaruhi area otak yang mengontrol penglihatan.
  • Kesulitan menelan: Ini dapat terjadi jika tumor memengaruhi area otak yang mengontrol menelan.
  • Perubahan kepribadian atau perilaku: Ini dapat terjadi jika tumor memengaruhi area otak yang mengontrol emosi dan perilaku.

Ctscan Glioblastoma

Diagnosis:

Diagnosis tumor otak dilakukan dengan kombinasi tes, termasuk:

  • Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa gejala dan tanda-tanda fisik Anda.
  • Tes pencitraan: Tes seperti MRI dan CT scan dapat digunakan untuk melihat tumor dan lokasi serta ukurannya.
  • Biopsi: Biopsi melibatkan pengambilan sampel jaringan tumor untuk dianalisis di bawah mikroskop.

Pengobatan Glioblastoma:

Untuk menanggulangi glioblastoma, pilihan pengobatan biasanya disesuaikan dengan kondisi individu pasien dan tingkat keparahan penyakit. Bedah untuk mengangkat sebanyak mungkin tumor, diikuti dengan radioterapi dan kemoterapi, seringkali menjadi bagian dari rencana perawatan. Namun, karena sifat tumor yang invasif dan tingkat regrowth yang tinggi, pengobatan seringkali hanya dapat memperlambat perkembangan penyakit daripada menyembuhkannya sepenuhnya.

Pengobatan tumor otak tergantung pada beberapa faktor, seperti lokasi dan ukuran tumor, usia dan kesehatan pasien secara keseluruhan, dan pilihan pasien. Pilihan pengobatan yang umum termasuk:

  • Operasi: Operasi dilakukan untuk mengangkat tumor sebanyak mungkin.
  • Radioterapi: Radioterapi menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel tumor.
  • Kemoterapi: Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel tumor di seluruh tubuh.

Glioblastoma

Prognosis:

Prognosis tumor otak umumnya buruk. Rata-rata harapan hidup pasien dengan tumor otak yang agresif adalah 12-15 bulan. Namun, beberapa pasien dapat hidup lebih lama, terutama jika tumor dapat diangkat sepenuhnya.

Penelitian Glioblastoma:

Para peneliti terus mencari cara yang lebih efektif untuk mengobati glioblastoma. Penelitian sedang dilakukan untuk mengembangkan obat dan terapi baru, serta untuk meningkatkan pemahaman tentang penyebab dan perkembangan tumor.

Pesan Harapan:

Meskipun tumor otak adalah tumor yang agresif, masih ada harapan bagi pasien. Dengan diagnosis dan pengobatan dini, serta kemajuan dalam penelitian, peluang untuk bertahan hidup semakin meningkat.